pelangi kembar

Chapter : Kehamilan yang ke 8



BAB 1. Kehamilan yang ke lapan. Setelah kehilangan janin 7 kali yang hanya bertahan dengan usia 3 bulan hingga ke 8 bulan. Sepertinya kehamilan ini akan melahirkan bayi.

AHhhh..

Abang.!!

Suara lirih seorang wanita yg menahan sakit. Sepertinya akan melahirkan saat ini juga.

Bunyi dentuman petir dan kilat sudah 3 tahun sejak kehamilan pertama. Hanya berhenti ketika kehamilan dari yang pertama dan yang seterusnya mengempes. berlanjut Hingga kehamilan yg 8 ini.

Di suatu tempat terpencil, di dalam gua di tepi gunung 3 jari. Yang di tutupi oleh hutan bambu duri.

Sepasang suami istri sedang menantikan kelahiran bayinya

Walau telah 7 kali kegagalan mereka tetap berusaha gigih untuk mendapakan anak pertama mereka. Dan tampak nya usaha gigih itu akan membuahkan hasil yang di harapkan.

Di suatu tempat di kota kuno. Didalam istana yang megah seorang raja yg bernama Raja taring 9 sedang khusuk menatap Cermin air dan berteriak.!!

Cepat gagalkan anak ini jangan sampai di lahirkan.. teriakan nya bergema di ruang aula yang berukuran sebesar lapangan bola.

Para tabib tabib dan para ahli sihir yg berjumlah tidak kurang dari 99 orang semua mengucurkan keringat dingin dan berusaha gigih melafazkan mantera mantera bahkan dengan bantuan mahlukh kegelapan. Sepertinya mereka akan gagal kali ini.

Tuanku. Bersuara seorang tabib dengan gemetaran mengatakan hamba telah berusaha sehabis cara tapi janin yang ini sungguh kebal dan di luar nalar tidak satu pun

racun dan sihir kami mempengaruhinya.

Sepertinya takdir ini tidak bisa di elak lagi

Seketika beberapa orang tabib meminum botol cairan yg di segel rapi di bawah lengan bajunya..

Seraya berkata ini adalah bukti nyata kesetiaan kami kepada raja.

Dalam hitungan sebaris kata mereka tiba2 melebur hanya menyisakan tumpukan hitam hangus.

Sungguh mengerikan racun apakah yang mereka telan.?

Berbalik kedalam gua yg di pagari hutan bambu berduri sepasang suami istri itu bersiap menyambut kelahiran bayi mereka,

Dengan kilat dan petir yang masih tidak berhenti.

Tiba tiba sebuah pancaran cahaya keemasan muncul dari langit dan terus menuju ke gua itu cahaya yang terang menerangi setiap ruang tanpa ada bayang bayang.

Dan muncul lah sosok misteri bercahaya putih yang menyilaukan mata, seakan datang khusus untuk membantu kelahiran. Dengan melemparkan sebuah batu berwarna 7 batu itu mengeluarkan segel yang menutupi area sekitar perut si ibu..

Dan kelahiran ini sudah di sempurnakan.

tiada suara tangisan tapi si bayi selamat dilahirkan. Sibayi yang masih ditutupi oleh segel batu 7 warna tiba tiba mengeluarkan aura panas yang mendidihkan dinding gua dan menghapus semua kehidupan yang ada di dalam gua, termasuk ibu dan ayahnya

Huh...!!?

Kengerian apakah ini?

Sosok yang bercahaya putih tidak bisa berkata apa apa. Reflek si bayi hanya coba mempertahankan diri.

Berbalik keistana raja taring 9, aula yg besar itu juga terkena serangan magis dari si bayi dan hanya menyisakan raja taring 9 dan beberapa ahli sihir dan tabib peringkat tertinggi..

mereka hanya mampu berguman ini adalah usaha yg gagal.

Raja taring 9 bersuara..

Bedebah.!!

Dengan raut muka merah kehitaman sang raja mengeluarkan segala kesaktianya, melepaskan segala kemarahan, melancarkan aura dingin beku kelangit. Membekukan awan dan tanpa sengaja mengenai sosok putih, yang baru saja meninggal kan gua. Dan membekukan sosok putih itu menjadi sebutir mutiara dingin yg serta merta membekukan segala sesuatu di tempat ia terjatuh..

3 tahun mereka berusaha menggagalkan kelahiran ini setelah berhasil 7 kali.

Dan kali ini mereka telah gagal dan kalah..

Sang raja akhir nya terduduk lesu di singahsana nya..

Tiba tiba matanya berbinar dan berkata ini bukan lah kekalahan katanya..

Rencana cadangan masih ada dan rencana ini tak mungkin gagal katanya..

Apakah yg di rencanakan raja taring 9?

Apakah yg berlaku?

Mengenai apakah cerita ini?

Mari kita explore di episode selanjutnya..

_________________________________________


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.